Deretan Game Terbaik dari Yoshitaka Murayama

Deretan Game Terbaik dari Yoshitaka Murayama – Setelah menunggu dengan penuh antusiasme, Eiyuden Chronicle: Hundred Heroes (2024) akhirnya dirilis pada tanggal 23 April 2024. Game ini merupakan karya terakhir dari Yoshitaka Murayama, seorang pencipta game terkenal yang meninggal pada bulan Februari tahun yang sama. Murayama dikenal sebagai salah satu pencipta RPG terbaik dalam industri game.

Deretan Game Terbaik dari Yoshitaka Murayama

Karier Murayama di dunia game dimulai sejak era konsol PlayStation. Selama karier panjangnya, ia telah menciptakan berbagai game ikonis, beberapa di antaranya bahkan dianggap sebagai RPG terbaik sepanjang masa. Tertarik untuk mengetahui deretan game terbaik ciptaan Yoshitaka Murayama? Mari kita simak di bawah ini!

1. Suikoden: Awal Waralaba Legendaris

Suikoden (1995) adalah game online gacor pertama yang diciptakan oleh Yoshitaka Murayama. RPG ini terinspirasi oleh salah satu dari Empat Kisah Agung Tiongkok: Water Margin. Suikoden mengisahkan perjalanan seorang pemuda yang diberkahi dengan kekuatan misterius bernama Soul Eater. Dengan kekuatan tersebut, ia memimpin pasukan pemberontak untuk menggulingkan pemerintahan tirani Kekaisaran Scarlet Moon.

Salah satu hal yang membuat Suikoden begitu istimewa adalah jumlah karakter yang dapat dimainkan. Dalam game ini, pemain dapat merekrut hingga 108 karakter untuk berjuang bersamanya. Selain itu, pemain juga dapat membangun markas mereka sendiri, sebuah fitur gameplay revolusioner pada masanya. Untuk yang merindukan Suikoden, versi remaster-nya, Suikoden I & II HD Remaster: Gate Rune and Dunan Unification Wars, juga telah diumumkan. Semoga segera dirilis!

2. Suikoden II: Puncak Kesuksesan Suikoden

Jika ditanya tentang game terbaik dalam waralaba Suikoden, banyak yang akan menyebutkan Suikoden II (1998). Game daftar akun vip ini membawa kembali semua fitur unggulan dari judul pertama dan membuatnya lebih menarik. Suikoden II mengisahkan tentang perang unifikasi Dunan yang dipenuhi intrik dan drama. Cerita berpusat pada Riou dan Jowy Atreides, dua sahabat yang terlibat dalam konflik bersenjata.

Suikoden II memiliki cerita epik yang disertai dengan visual dua dimensi yang indah. Grafiknya yang detail bahkan masih bisa bersaing dengan game pixel-art era saat ini. Fitur simulasi membangun markas juga diperluas dengan tambahan fitur, membuat pengalaman mengumpulkan 108 karakter menjadi lebih memuaskan.

3. Suikoden III: Perpisahan Manis dengan Konami

Suikoden III (2002) menjadi proyek terakhir Yoshitaka Murayama bersama Konami. Sebulan sebelum game ini dirilis, Murayama meninggalkan perusahaan tersebut setelah bekerja selama 10 tahun. Meskipun begitu, Suikoden III tetap menjadi hadiah perpisahan yang manis dari Murayama. Game ini menandai awal era Suikoden dalam grafis 3D.

Sebagai sekuel langsung dari Suikoden II (1998), Suikoden III mengisahkan perseteruan antara Holy Kingdom of Harmonia dengan enam klan penguasa Grassland, enam belas tahun setelah perang unifikasi Dunan. Ini adalah game Suikoden pertama yang memiliki tiga protagonis, memungkinkan pemain untuk melihat konflik dari berbagai sudut pandang.

Baca Juga : Menggali Nostalgia dengan Game Klasik dari Supercell

4. The Alliance Alive: RPG dengan Cerita Epik

Yoshitaka Murayama juga terlibat dalam pembuatan RPG berjudul The Alliance Alive (2017) untuk Nintendo 3DS. Ia bertanggung jawab atas penulisan naskah game ini. The Alliance Alive menghadirkan cerita dramatis dan seru tentang Night Crows, sebuah kelompok pahlawan yang berjuang untuk membebaskan dunia dari kekuasaan ras yang disebut Daemon.

Game ini mengusung gaya turn-based JRPG klasik dan memiliki banyak kesamaan dengan The Legend of Legacy (2015). Versi remastered-nya, The Alliance Alive HD Remastered, juga dirilis untuk PlayStation dan Nintendo Switch pada tahun 2019. Ini bisa menjadi pilihan alternatif bagi yang merindukan cerita khas Murayama dengan nuansa yang berbeda di situs game gacor online .

5. Eiyuden Chronicle: Rising: Penerus Spiritual Suikoden

Setelah bertahun-tahun, para penggemar Suikoden berharap untuk melihat kembalinya waralaba ini dengan sentuhan Yoshitaka Murayama. Eiyuden Chronicle: Rising (2022) seakan menjadi jawaban atas harapan tersebut. Game ini dianggap sebagai penerus spiritual Suikoden dan dikembangkan oleh para veteran yang pernah bekerja pada seri Suikoden.

Eiyuden Chronicle: Rising mengusung gaya side-scrolling RPG dengan unsur platformer ala Metroidvania. Ceritanya mengikuti petualangan seorang gadis muda bernama CJ di kota bernama New Nevaeh. Pemain dapat bertemu dan merekrut berbagai karakter baru yang dapat digunakan dalam permainan. Seperti seri Suikoden, game ini memiliki dunia yang solid dan mendalam.

6. Eiyuden Chronicle: Hundred Heroes: Persembahan Terakhir dari Yoshitaka Murayama

Eiyuden Chronicle: Hundred Heroes (2024) adalah karya terbaru dari Yoshitaka Murayama, yang sayangnya meninggal karena penyakit pada bulan Februari 2024. Ini adalah persembahan terakhir darinya kepada para penggemarnya. Jika Eiyuden Chronicle: Rising (2022) adalah pembuka, Eiyuden Chronicle: Hundred Heroes (2024) adalah hidangan utama. Game ini menawarkan konten yang lebih melimpah, baik dari segi gameplay maupun cerita.

Meskipun baru saja dirilis, Eiyuden Chronicle: Hundred Heroes sudah mendapatkan ulasan positif secara keseluruhan. Salah satu fitur yang paling dinantikan adalah kemungkinan merekrut dan membangun pasukan ala Suikoden. Dalam game ini, pemain dapat merekrut lebih dari 100 karakter yang dapat dimainkan. Game ini telah tersedia untuk dibeli di platform Steam dengan harga mulai dari Rp499 ribu.

Yoshitaka Murayama akan dikenang selamanya sebagai maestro game dengan karya-karya yang abadi. Pertanyaannya, adakah pengganti Murayama yang mampu melanjutkan waralaba Suikoden dan Eiyuden Chronicle sebaik dirinya? Semoga saja!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *